Islam dan Peradaban Barat

 

Filsafat Islam

Pertemuan kedua mata kuliah Filsafat Islam di kelas Jurnalistik 3C pada 14 September 2022, membahas mengenai dasar-dasar dalam mempelajari Filsafat Islam.

Eksistensi Tuhan

Dalam pemikiran para filsuf Islam, mereka menganggap bahwa di dalam badan manusia, pasti ada ruh yang menggerakkan. Sama halnya dengan bergeraknya alam semesta ini, maka pasti adapula yang menggarakkannya. Dan dari situlah kita dapat mengenal eksistensi Tuhan.

Ilustrasi Alam Semesta (Gatra.com)

Kemudian, jika kita menggunakan logika berpikir. Semua hal yang ada, pasti ada Yang Maha Menciptakan. Tentu, adanya akibat ialah karena sebab. Penyebab yang terakhir dari segala ciptaan di alam ini, ialah Allah. Maka Allah, adalah sebab yang terakhir dan tidak ada sebab-sebab sebelumnya.

Islam dan Peradaban Barat


Ilustrasi Islam dan Peradaban Barat (Literasiislam.com)

Peradaban Barat yang tengah berada pada masa kegelapannya, kemudian dapat bangkit menuju masa renaissance, tak terlepas dari kontribusi umat Islam. Umat Islam sebagai penerjemah dari buku-buku peradaban masa lampau yang kemudian mengangkat kembali ilmu-ilmu yang lama terpendam.

Sayangnya, para filsuf barat beranggapan bahwa agama tidak relevan dengan ilmu pengetahuan dan harus dipisahkan, hingga muncullah paham sekularisme. Hal tersebut dikarenakan pemberontakkan para filsuf dari doktrin gereja yang dianggap membatasi manusia dalam berpikir.

Padahal, lain halnya dengan ajaran Islam. Yang mana, pada agama Islam justru sangat menganjurkan bahkan mewajibkan setiap umatnya untuk berpikir dan menuntut ilmu, agar semakin mengenal Allah dan paham bagaimana cara beribadah yang baik dan benar kepada-Nya.

Komentar